PEKANBARU- Reskrimsus Polda Riau melakukan pemeriksaan kedua terhadap Sekretaris Dewan Provinsi Riau, Muflihun, Senin (5/8/2024). Muflihun diperiksa sebagai saksi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat DPRD Riau.
Mengenai dugaan Korupsi SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau ini tentu bukan permainan satu orang, melainkan banyak keterlibatan pihak lain dalam memuluskan praktek dugaan Korupsi ini. Bahkan nyanyian Sekwan DPRD Riau ini menyeret Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Riau ikut menikmati hasil jarahan SPPD Fiktif.
Muflihun keluar dari ruang penyidikan dengan mengenakan baju safarinya sekitar pukul 19.00 WIB. Ia diperiksa penyidik sekitar 9 jam. Uun menegaskan bahwa ketidakhadirannya pada panggilan sebelumnya bukan karena menghindar, melainkan kondisi yang tidak memungkinkan.
“Saya tidak pernah lari, hanya situasinya waktu itu tidak memungkinkan saya hadir. Kita sudah bersurat secara resmi sebagai tanda kita patuh pada negara ini,” tegas Muflihun.
Muflihun berharap agar kasus yang sedang dihadapinya ini dapat segera diselesaikan dan terungkap kebenarannya. Ia juga berharap pada masyarakat untuk mendukung, terlebih lagi pada tahun politik ini.
Ketika ditanya mengenai materi pemeriksaan, Uun mengungkapkan bahwa pemeriksaan kali ini masih berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi serta struktur perangkat di Sekretariat Dewan (Sekwan). Selain itu juga tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pejabat pembuat komitmen (PPA), kuasa pengguna anggaran (KPA), pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), dan lainnya.
“Kalau berbicara tentang perjalanan dinas, tentu semua pihak terlibat, mulai dari ASN, tenaga honorer, pimpinan, hingga anggota DPRD. Semoga, jika ada yang terkait hingga ke dewan, bisa segera ditangani,” Ungkap Muflihun.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi menjelaskan pemeriksaan terhadap Uun belum selesai karena ia sudah kelelahan diperiksa 9 jam lamanya.
“Pemeriksaan belum kelar karena saksi lelah dan tidak konsentrasi menjawab sehingga meminta pemeriksaannya sebagai saksi dipending,” terang Nasriadi.
Lanjut Nasriadi, ia berharap Uun dapat membawa data-data pada pemeriksaan selanjutnya yang telah dijadwalkan.
“Karena tadi tak banyak data yang dibawa sehingga hanya menjawab seingatnya saja. Dijadwalkan pemeriksaan berikutnya pada Kamis ini,” demikian penjelasannya.
( tnn / rls / riter)