Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
JakartaNasional

Napak Tilas Danrem Lilawangsa Lihat Kondisi Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia

88
×

Napak Tilas Danrem Lilawangsa Lihat Kondisi Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran didampingi Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar bersama Region Head PTPN I Langsa Syahriadi Siregar dan rombongan napak tilas menempuh perjalanan ekstrem agar bisa sampai ke Makam Pahlawan Nasional, di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (2/7/2024).

Kondisi makam pahlawan nasional Cut Meutia yang berada di kawasan pelosok hutan Aceh Utara sangat memprihatinkan dan tampak tak terurus. Sampai saat ini akses untuk dilalui peziarah menuju ke makam belum ada jalan yang dikatakan layak.

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran dan rombongan harus menempuh waktu sekitar empat jam lebih, dengan kondisi medan penuh tantangan naik turun bukit menggunakan trail dan berjalan kaki dari jalur sungai berbatuan licin untuk menuju ke makam Cut Meutia di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Pirak Timu Aceh Utara.

“Sebenarnya ini sangat memprihatinkan, sebab, tak ada akses jalan yang bagus, tadi saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan, sudah kita coba menggunakan mobil off-road, namun juga tidak mampu hanya lima puluh meter tembus kesusahan, hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada di tengah hutan,” ujar Danrem Ali Imran.

Danrem Ali Imran menyebutkan, Makam pahlawan nasional Cut Meutia salah satu monumen sejarah perjuangan Indonesia, Cut Meutia adalah satu-satunya pahlawan nasional yang jasadnya tidak ditemukan oleh para penjajah pada masa itu. Meskipun sudah berulang kali dicari sekutunya, sebab, jasadnya tersamar ditutupi rayap di lokasi makam, namun ternyata Cut Meutia ditembak oleh penjajah sekitar tiga ratus meter dari makam.

“Sebenarnya banyak yang ingin berziarah apabila ada akses jalan yang memadai, dan ini bisa dijadikan wisata sejarah untuk mengingat perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga rela menaruh jiwa dan raganya bertempur melawan penjajah, namun selain tidak ada akses jalan, kondisi makamnya juga kurang terurus, hanya dirawat alakadarnya oleh seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali,” kata Danrem.

“Hari ini saya bersama Region Head PTPN I Langsa hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana akses jalan hingga kondisi makam, Insya Allah mudah-mudahan ke depan pihak TNI bersama PTPN akan berupaya membuka akses jalan dan perbaikan makam,” sebut Danrem.

tnn-B.D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *