Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Breaking NewsHedalinePekanbaruRiau

Pemprov Riau Akan Lakukan Audit Khusus Permainan Anggaran Pemko Pekanbaru

628
×

Pemprov Riau Akan Lakukan Audit Khusus Permainan Anggaran Pemko Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto didampingi PJ Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa dan Sekdako Pekanbaru Indrapomi

Pekanbaru – Fenomena defisit anggaran di Pemerintah Kota Pekanbaru menyisakan misteri yang harus di ungkap. Permainan keuangan yang dilakukan Aparatur Pemerintah harus di periksa dan diaudit secara khusus.

Jikalau ditemukan adanya pelanggaran atas keuangan daerah maka APH harus melakukan penindakan untuk pembinaan agar kedepannya tidak terjadi lagi kejadian yang bisa merugikan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengatakan bahwa dirinya meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk melakukan audit keuangan terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Permintaan audit keuangan Pemko Pekanbaru oleh Pj Walikota Pekanbaru disebabkan adanya defisit anggaran. Mengakibatkan seluruh kegiatan terkendala, termasuk gaji ASN dan lain sebagainya.

“Sejak saya dilantik menjadi Pj Walikota Pekanbaru, saya dihadapkan dengan ‘kas kosong’ sehingga defisit anggaran tersebut telah mengancam pembayaran gaji dan tunjangan pegawai,” tegas Risnandar Mahiwa.

Sementara itu, Pj Gubri, SF Hariyanto mengatakan bahwa Pj Wako Pekanbaru meminta bantuan Pemprov Riau untuk melakukan audit terhadap keuangan Pemko Pekanbaru.

“Pak Pj Wako Pekanbaru minta Pemprov lakukan audit terhadap keuangan Pemko. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru akan diaudit oleh Inspektorat Riau. Langkah ini diambil untuk membantu Pemko Pekanbaru dalam menelusuri aliran dana, ” tegas SF Hariyanto.

Dikatakan Pj Gubri lagi, bahwa surat tim audit sudah diteken dalam pemeriksaan Keuangan Pemko Pekanbaru.

“Alhamdulillah, surat timnya sudah saya teken untuk memeriksa Pemko Pekanbaru,” jelas nya.

SF Hariyanto menjelaskan Menurut laporan bahwa defisit anggaran telah menyebabkan gaji pegawai bulan Juli tidak dapat dibayarkan. Dan akhirnya Pemko Pekanbaru meminta bantuan Provinsi Riau untuk mengatasinya.

“Mohon maaf saja, jangankan memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru, gaji bulan Juli tidak ada, habis karena defisit. Itu lah saya drofing, saya lapor ke Pak Mendagri, dan Pak Mendagri bilang silahkan. Itu sudah saya drofing,” tutup SF Hariyanto.

( tnn / pr / red / rls )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *