Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Indragiri Hilir

Sekian Lama Luput Dari Perhatian Pemerintah, Kondisi Jembatan Parit Nangka Kotabaru Reteh Diujung Tanduk

44
×

Sekian Lama Luput Dari Perhatian Pemerintah, Kondisi Jembatan Parit Nangka Kotabaru Reteh Diujung Tanduk

Sebarkan artikel ini

KERITANG, (TNN)

Hari ini Senin (28-10-2024) awak media Total News Network (TNN) langsung meninjau di lapangan yakni Parit Nangka Kotabaru Reteh. Berdasarkan informasi dari masyarakat ternyata Jembatan Parit Nangka Kelurahan Kotabaru Reteh itu kondisinya sangat memperihatinkan.

Jembatan tersebut hanya beralaskan batang kelapa, meskipun statusnya jalan Propinsi. Entah mengapa, selama bertahun-tahun bisa luput dari pandangan Pemerintah.

Fenomena ini sangat miris berdasarkan informasi yang awak media TNN terima, jembatan parit nangka ini inisiatif para warga dan pemuda secara bergotong royong menutupi jembatan ini, hanya berselang dua bulan lebih jembatan papan kayu ini rusak kembali akibat papan kayu yang digunakan kayu mahang atau sejenis kayu putih yang tidak bermutu.

Kendaraan roda empat harus berhati-hati, begitu juga dengan kendaraan roda dua. Salah seorang ibu yang membawa cucu terpaksa turun dari kendaraan roda duanya, akibat jembatan kayu batang kelapa tidak stabil. Apalagi jika datang musim hujan tentu jembatan ini licin sekali.

Penyelusuran awak media TNN mulai dari Jalan Syekh Abdurrahman Yaqub Kelurahan Kotabaru Reteh hingga ke Kotabaru Seberida (KBS) hingga ke Desa Pasar Kembang, rata-rata jembatan kayu yang ada di areal/lokasi ini banyak yang sudah rapuh. Ditambah lagi kendaraan roda empat pengangkut sawit yang melebihi kapasitas muatan dan mobil dam truck serta keluar masuknya kendaraan roda empat dari luar daerah.

Masyarakat meminta kepada pihak instansi terkait yaitu Dinas PUPR Kabupaten/Kota, Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat untuk segera di bangunkan jembatan beton. Sebelum ada nantinya jatuh korban, baik untuk anak-anak sekolah maupun warga yang hilir mudik menggunakan jembatan kayu ini. (Basry Ardan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *