Pekanbaru – Akhir-akhir ini Masyarakat Riau banyak disuguhi pemberitaan tentang kondisi pemerintah provinsi Riau yang sedang mengalami tunda bayar dan defisit anggaran. Defisit yang terjadi diperkirakan sekitar 3,5 Triliun.
Kondisi ini memang sangat jarang terjadi, namun defisit anggaran ini terjadi disebabkan pengelolaan APBD yang Kurang efisien sebelumnya atau Kurangnya Penerimaan Daerah PAD.
Ibarat tertimpa tangga , keadaan ini menjadi Tanggung jawab Gubernur Riau, Abdul Wahid yang baru beberapa bulan lalu dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta.
Ketua PKC PMII Riau,Amri Taufiq menilai bahwa Gubernur Riau , Abdul Wahid dapat menyelesaikan persoalan defisit anggaran yang terjadi di Pemprov Riau.
” Kami optimis kondisi ini akan diselesaikan dengan baik oleh Gubernur Riau, kami melihat Abdul Wahid adalah Orang yang Energik, Visioner, dan Solutif,” Ujarnya.
Ditambahkan Amri, bahwa defisit anggaran yang terjadi sangat menggangu berjalannya program pemerintahan dengan maksimal. Akan tetapi pihaknya yakin keadaan ini akan berlangsung dengan cepat.
“Pasti Gubernur dan Wakil Gubernur sudah menyiapkan solusi untuk menyelesaikan Permasalahan ini. tentunya, mereka pasti akan banyak cara mengatasi permasalahan ini, ungkap Amri Taufiq.
Dikatakannya lagi, beberapa langkah yang bisa Gubernur Riau lakukan menghadapi fenomena ini Seperti melakukan rasionalisasi anggaran, memangkas belanja daerah bukan prioritas, menggenjot PAD lewat optimalisasi pajak daerah, mengajak pihak swasta berkolaborasi membangun riau dengan memanggil korporasi atau perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Riau, dan sebagainya.
“Beliau punya semangat yang luar biasa dalam membangun Riau untuk menjadi daerah yang maju dan bermarwah. Pasti punya solusi yang bijaksana untuk mengatasi segala persoalan di Provinsi Riau,” tegasnya.
Amri juga mengapresiasi kinerja Gubernur Riau sejauh ini. Kita melihat Gubernur Riau dalam waktu sebulan telah bekerja dengan Baik. Kehadiran Gubri disambut masyarakat dengan senang dan gembira ketika turun ke daerah-daerah.