Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Kampar

Dinas Ketahanan Pangan Kampar Sidak Penjualan Anggur Muscat di Pasar, Begini Hasilnya

22
×

Dinas Ketahanan Pangan Kampar Sidak Penjualan Anggur Muscat di Pasar, Begini Hasilnya

Sebarkan artikel ini
Dinas Ketahanan Pangan melakukan sidak di Pasar Buah di Wilayah Bangkinang Kota Kabupaten Kampar.
Dinas Ketahanan Pangan melakukan sidak di Pasar Buah di Wilayah Bangkinang Kota Kabupaten Kampar.

BANGKINANG – Menyikapi adanya temuan residu pestisida yang melebihi batas aman pada anggur Shine Muscat yang diselidiki laboratorium di Thailand, Pemerintah Kabupaten Kampar Melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan sidak di Pasar Buah di Wilayah Bangkinang Kota Kabupaten Kampar.

Sidak tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Muhammad, Kabid Keamanan Pangan, Kabid Dinas Pertanian Jhon Eferi, Kabid Dinas Kesehatan Kadir, Satpol PP serta Kordinator Lapangan Peliputan Diskominfo Kampar Supardi, SE.

Beberapa Pasar dan Toko Buah telah didatangi untuk melakukan Rapid Test Pastisida, dengan mengambil sample dan diuji. “Alhamdulillah hasil tes negatif semua serta bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ungkap Kadis Pangan.

Ia juga mengatakan, distributor buah yang dijual di Bangkinang Kota ini bertempat di Pasar Buah Pekanbaru, sehingga saat diuji test buah Anggur Muscat ini masih aman dikonsumsi.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Kampar akan selalu memantau buah buahan yang mengandung pestisida, sehingga masyarakat aman mengonsumsi buah-buahan ini,” ungkap Muhammad.

Ia juga mengungkapkan, berdasarkan Perpres No 66 Tahun 2021 yang merupakan tindak lanjut UU 18 tahun 2012 tentang Pangan, salah satu kewenangan Badan Pangan Nasional adalah memastikan bahwa pangan segar yang diedarkan aman. Dalam implementasinya dilaksanakan melalui dua cara yaitu penerbitan perizinan dan pengawasan di peredaran.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan seperti membaca label yang tertera, teliti sebelum membeli, sehingga masyarakat semakin teredukasi mengenai pentingnya keamanan pangan.”ungkapnya. (MC/red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *