Jakarta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai bagian dari pertemuannya dengan sejumlah calon menteri.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi salah satu tokoh yang ikut mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Tito tiba dengan mengenakan setelan batik dan celana bahan berwarna hitam sekitar pukul 15:43 WIB. Tito mengatakan diminta untuk membantu Prabowo dalam kabinet mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Tito tidak menjelaskan secara rinci topik pembicaraannya dengan Prabowo. Namun, dia menyebut ada permintaan agar dirinya membantu Prabowo dalam kabinet periode 2024-2029.
“Beliau meminta saya untuk membantu di kabinet mendatang,” ujar Tito di kediaman Prabowo Subianto.
Tito menambahkan bahwa dirinya sudah lama mengenal Prabowo, termasuk saat keduanya berada dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo, menurut Tito, menilai dirinya cocok untuk kembali mengemban posisi menteri.
Jadi Mendagri Lagi?
Saat ditanya mengenai posisi menteri yang ditawarkan, Tito tidak memberikan banyak komentar. Namun, dia menyampaikan bahwa Prabowo menitipkan pesan agar inflasi di daerah tetap terkendali.
“Soal posisi menteri, nanti silakan tanyakan langsung kepada beliau. Yang jelas, beliau meminta agar penanganan inflasi yang selama ini terjaga baik, tetap dilanjutkan di masa pemerintahan beliau,” ungkap Tito.
“Saya juga menyampaikan bahwa penanganan inflasi akan tetap saya laksanakan setiap minggu sampai ada perintah untuk dihentikan. Kira-kira begitu,” tambahnya.
“Beliau (Prabowo) mengatakan sudah tahu persis yang saya kerjakan dan sudah sering rapat bersama. Pak Tito layak dan cocok membantu di kabinet selanjutnya,” ucap Tito saat di wawancarai di depan kediaman Prabowo.
Profil Tito Karnavian
Tito Karnavian atau yang akrab disapa Tito lahir di Palembang pada 26 Oktober 1964. Ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Muhammad Saleh dan Supriatini.
Tito mengenyam sekolah dasar di SD Xaverius 4 Palembang dan sekolah menengah pertama di SMP Xaverius 2 Palembang. Kemudian dia melanjutkan pendidikan menengah atas ke SMA Negeri 2 Palembang.
Seusai tamat sekolah, Tito melanjutkan pendidikan Akademi Tentara Nasional Indonesia (Akabri) dan lulus pada 1987 sebagai lulusan Akpol terbaik angkatan 1987.
Setelah itu, pada 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter Inggris dan meraih gelar MA di bidang police studies. Kemudian, menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta pada 1996.
Tito juga menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland di Selandia Baru pada 1998 dalam bidang strategic studies, dan mengikuti pendidikan di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, pada 2008 sebagai kandidat doktor dalam bidang strategic studies. Pada Maret 2013, dia menyelesaikan gelar doktornya dengan nilai excellent.
Pada 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo telah menggunakan hak prerogatifnya untuk mengajukan nama Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR dan menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Tito kemudian resmi dilantik pada 13 Juli 2016, sebagai kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Selanjutnya pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Tito Karnavian sebagai menteri dalam negeri dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
(Tnn/fadil/rls)