Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Breaking NewsHedalinePekanbaruRiau

Honor RT/RW Dibayarkan, PJ Wako Pekanbaru Selesaikan Masalah Pekanbaru Secara Bertahap

837
×

Honor RT/RW Dibayarkan, PJ Wako Pekanbaru Selesaikan Masalah Pekanbaru Secara Bertahap

Sebarkan artikel ini
Pj Wako Pekanbaru, Risnandar Mahiwa didampingi Sekdako Pekanbaru beberapa waktu lalu

Pekanbaru – Honor RT/RW se-Kota Pekanbaru sudah dibayarkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru pada tanggal 18 Juli 2024. Pemko Pekanbaru baru bisa membayar honor RT/RW  di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Rumbai, Tenayan Raya, Tuah Madani, Rumbai Timur dan Lima Puluh.

“Per hari ini 18 Juli 2024  kami baru bisa membayar honor RT/RW   di beberapa kecamatan Rumbai, Tenayan Raya, Tuah Madani, Rumbai Timur dan Lima Puluh,” Ujar Sekdako Pekanbaru, Indrapomi.

Menurut Sekdako Pekanbaru, bahwa pasca Pelantikan dan Sertijab Penjabat Walikota Pekanbaru dari Muflihun kepada Risnandar Mahiwa, posisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam posisi kosong. Sehingga mengakibatkan seluruh kegiatan Pemerintah Kota Pekanbaru terkendala. Bukan hanya Honor RT dan RW , bahkan Gaji ASN juga kena imbas dan tidak ada anggaran.

“Berkaitan dengan pasca sertijab Pj Walikota Pekanbaru dari pak Muflihun kepada pak Risnandar, Kasda kota dalam Posisi Kosong. Sehingga saat itu kami bersama pak Risnandar menghadap Pj Gubri ,SF Hariayanto untuk minta dukungan dari Provinsi Riau,” tegas Indrapomi.

Dikatakannya lagi, Pemko Pekanbaru bersyukur adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau dalam pemberian anggaran sehingga program-program Pemko bisa dilanjutkan kembali.

“Alhamdulillah  PJ Gubernur Riau, SF Hariyanto melakukan tranfer ke Kasda Kota. Kemudian kita membayarkan kepada hal-hal yang sangat prioritas seperti Gaji 13 ASN dan Pembayaran NPHD untuk Penyelenggaraan Pilkada 2024 ( KPU,Bawaslu, dan Anggaran Pengaman),” jelas Sekdako.

Ditambahkan Sekda lagi, Permasalahan yang sangat krusial adalah masalah sistem keuangan yang habis sampai bulan Mei dan sistem birokrasi yang dirusak akibat mutasi maladministrasi. Namun secara bertahap diselesaikan oleh Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.

“Permasalahan sangat krusial ditinggal pejabat lama  yang paling terasa oleh Pemerintah Kota Pekanbaru adalah masalah keuangan dan kepegawaian ada 19 ASN yang Nonjob di masa lalu menjadi perhatian dari Kemendagri, namun secara bertahap di selesaikan oleh Bapak Risnandar Mahiwa,” tutup Indrapomi.

( tnn / redaksi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *