PEKANBARU | Dinamika atmosfer perpolitikan di Provinsi Riau Tahun 2024 ini sangat menarik sekali untuk di simak, Karena sampai saat berita ini turun masih ada juga di waktu-waktu dekat pendaftaran calon Gubenur Riau, Di bulan Agustus 2024. Masih ada beberapa partai politik yang belum menentukan sikapnya yang berpengaruh kepada calon-calon kepala daerah yang ada di provinsi Riau, (26/07).
Seperti dua partai ini yang memiliki jumlah kursi seperti PDIP 11 Kursi dan PAN 5 kursi di DPRD Provinsi Riau, Sampai hari ini belum juga menentukan sikapnya kepada calon Gubenur Riau yang akan mereka dukung. Apa akan tetap calon yang sudah nampak, Seperti M. Nasir dan Wardan atau kepada Syamsuar dan Ustadz Mawardi M.Saleh atau kepada dua calon yang lainnya.
Dari informasi yang awak media dapatkan, Dari salah satu politikus partai politik yang gak mau di sebutkan namanya. Mengatakan kepada awak media, Tentang apa yang terjadi saat ini.
” Ya Kitakan tau jumlah kursi di DPRD Provinsi Riau saat ini ada 65 kursi, Sementara sarat untuk maju pilkada Calon Gubenur Riau. Kita membutuhkan 13 kursi yang ada dari 65 kursi. Sementara Syamsuar dan Mawardi Saleh mereka di dukung 20 kursi, Antaranya Golkar 10 kursi dan PKS itu sendiri 10 kursi. Untuk Calon M. Nasir dan M. Wardan, Mereka juga sudah di dukung 17 kursi, Antaranya dari Demokrat 8 kursi, Gerindra 8 kursi dan PPP 1 kursi, Ujarnya kepada awak media.
Lanjut beliau, Sementara di sini ada dua calon Gubenur Riau yang belum menentukan sikap komposisi dukungan partainya. Seperti Abdul Wahid dengan S.F.Hariyanto atau dengan Septina Rusli, Sementara PKB memiliki 6 kursi. Jadi otomatis masih kurang 7 kursi lagi, Begitu sebaliknya Calon Gubenur Riau dari Edy Natar dan Harris. Nasdem memiliki 6 kursi juga dan sama-sama kekurangan 7 kursi.
Jadi dengan komposisi yang terjadi hari ini, Cuma ada dua partai lagi yang belum menentukan sikapnya. Antara lain PDIP memiliki 11 Kursi dan PAN 5 kursi di DPRD Provinsi Riau.
” Apa bila nantinya Abdul Wahid dan gerbongnya mendapat PDIP, Otomatis mereka akan bisa belayar dengan jumlah kursi 17 bersama PKB dan sebaliknya apa bila Edy Natar bersama gerbongnya yang dapat otomatis mereka akan bisa maju dengan bermodal 17 kursi gabungan dengan Nasdem, Pungkasnya kepada awak media.
Dari informasi yang awak media dapat dengan kondisi yang terjadi saat ini bisa kita pastikan calon Gubenur Riau ada tiga calon yang bakal maju dari komposisi yang ada di atas, Yang menjadi pertanyaan besar kemana PAN dengan modal 5 kursi saat ini. Bisa jadi PAN akan memberikan dukungan dari antara tiga calon yang ada nantinya karena bagai manapun untuk di jadikan menjadi empat itu tidak mungkin dengan jumlah kursi yang ada dan komposisi yang sudah ada di atas, Kecuali semua bisa berubah dan ada kejutan lainnya.
Yang namanya dinamika perpolitikan di negara ini tidak ada yang tidak mungkin, Tinggal bagai mana tim masing-masing calon bekerja. Otomatis dari beberapa Sikap partai yang belum bersikap, Berpengaruh besar juga kepada calon-calon kepala daerah yang ada di Provinsi Riau untuk menyatukan satu arah dukungan dari atas ke bawah jangan Sampai terjadi dukungan silang. Intinya pilkada di Provinsi Riau saat ini sangat menarik sekali untuk di simak yang berbeda dari tahun sebelumnya yang mana partai-partai sudah cepat bersikap memberikan dukungan kepada calon-calon yang maju.
Editor : Tnn/RH.