Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pekanbaru

Program UHC Layani 98,62 Persen Warga Pekanbaru

682
×

Program UHC Layani 98,62 Persen Warga Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Sekdako Pekanbaru, Indrapomi

PEKANBARU – UHC , Program Pemerintah Pusat saat ini menjadi primadona di kota Pekanbaru yang kemaren sempat terkendala akibat gangguan sistem. Program Universal Health Coverage (UHC) Pemko Pekanbaru akan melayani kesehatan 98,62 persen warga Pekanbaru. Program ini diluncurkan pertama kali pada 1 Juli 2023.

“Sejak 1 Juli 2023, kami sudah menerapkan program UHC. Tahun ini, pelayanan kesehatan ditargetkan bagi 98,62 persen warga. Bila masyarakat butuh pelayanan kesehatan langsung dapat dilayani dengan menggunakan KTP,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru harus menyiapkan anggaran sekitar Rp95 miliar untuk program Universal Health Coverage (UHC) pada tahun depan. Pemko berupaya agar biaya kesehatan itu bisa ikut ditanggulangi Pemprov Riau.

“Universal Health Coverage (UHC) tidak mudah dicapai. Kami mewujudkannya dengan bersusah payah,” Ujar Indrapomi.

Karena, UHC ini diwujudkan dalam kondisi keuangan yang tidak baik. Hal akibat kondisi masa lalu tentang keuangan daerah.

Meski begitu, pemko tetap bisa menganggarkan Rp42 miliar program UHC tahun ini. Pada tahun depan, masyarakat Pekanbaru akan terlayani UCH mencapai 98 persen dari 1,2 juta.

“Kami harus membayar BPJS Kesehatan Rp95 miliar pada tahun depan. Saya minta Dinas Kesehatan (Dinkes) harus berpikir keras agar kita tak mengeluarkan anggaran sebanyak itu,” ujar IP sapaan akrab Indra Pomi.

Caranya, Dinkes harus meminta budget sharing (berbagi anggaran) dari Pemprov Riau. Pemko juga harus memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Supaya, sebagian biaya UHC itu jangan dibayar pakai uang kita, tapi pemerintah pusat,” jelas Indra Pomi.
( tnn / pr / hms )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *