Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Sekjen Ombudsman RI Apresiasi Tingginya Standar Pelayanan Publik Pemko Pekanbaru

67
×

Sekjen Ombudsman RI Apresiasi Tingginya Standar Pelayanan Publik Pemko Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Sekjen Ombudsman RI di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru

Pekanbaru – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ombudsman Republik Indonesia Suganda mengunjungi ke Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (10/10/2024). Dalam kunjungannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ombudsman Republik Indonesia Suganda memberikan apresiasi terhadap standar pelayanan publik di Kota Pekanbaru. Suganda menyampaikan rasa puasnya terhadap layanan yang diberikan, terutama dalam hal administrasi kependudukan (capil).

“Kalau saya lihat dari MPP dan Disdukcapil, standarnya sudah tinggi. Tentunya, saya bersama dengan Kepala Perwakilan Ombudsman Riau Bambang, Sekda Indra Pomi Nasutiom, Kepala Disdukcapil Irma Novrita, dengan Kepala Satpol PP Zulfahmi Adrian melihatnya senang. Artinya Ombudsman adalah pengawas pelayanan publik yang memastikan pelayanan yang dilakukan oleh aparatur berjalan dengan baik,” ujarnya

Suganda menambahkan bahwa antusiasme masyarakat untuk menerima layanan publik di Pemko Pekanbaru sangat tinggi. Jumlah penerima layanan Dukcapil mencapai hampir seribu orang per hari. Hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan memang berkualitas dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Ini adalah salah satu tolak ukur, potret yang bisa digambarkan, bagaimana Disdukcapil di Kota Pekanbaru sudah berjalan dengan baik. Jadi terima kasih sekda, juga kepada semua instansi terkait, mudah-mudahan ini memberikan pelayanan yang lebih baik lagi pada masyarakat kita,” lanjutnya.

Suganda juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pelayanan publik. Ia menyarankan agar MPP menyediakan fasilitas khusus untuk anak muda yang memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Hal ini guna mencegah mereka terprovokasi oleh berita hoaks.

“Perlu ada pojok untuk pemuda, yang memperkenalkan nilai-nilai nasionalis kebangsaan. Sehingga, anak-anak muda kita tidak mudah terprovokasi. Selain itu, di zaman yang sangat terbuka ini, cara-cara seperti itu dapat meningkatkan nilai-nilai perjuangan dan mencegah penyebaran berita hoaks,” jelasnya. ( red/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *