Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Hukum

Sembilan Siswa SD di Kampar Keracunan Makanan Yang Dijual Teman Sendiri

44
×

Sembilan Siswa SD di Kampar Keracunan Makanan Yang Dijual Teman Sendiri

Sebarkan artikel ini
Barang bukti makanan yang menyebabkan korban keracunan. Foto: Humas Polres Kampar
Barang bukti makanan yang menyebabkan korban keracunan. Foto: Humas Polres Kampar

BANGKINANG – Diduga mengalami keracunan makanan, sebanyak sembilan orang murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Terpadu Kuok, Kabupaten Kampar dilarikan ke Puskesmas Kuok, Rabu (30/10/2024).

Sembilan murid SD yang menjadi korban keracunan makanan masing-masing berinisial Li (9), Ti (9), Na (9), Az (9), Ak (9), Nd (9) Nb (9), Ni (9) dan Al (9). Rata-rata mereka muntah dan sakit perut.

Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Rian Onel menyebutkan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah barang bukti telah diamankan.

“Untuk penanganan lebih lanjut sampel sisa makanan telah dibawa oleh pihak Puskesmas Kuok ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar untuk dibawa ke labor,” ucap Kapolsek, Kamis (31/10/2024).

Menurut keterangan saksi, peristiwa keracunan makanan itu berawal sekitar pukul 08.30 WIB. Pada saat jam pelajaran, anak kelas A mengalami pusing dan mual.

Korban kemudian dibawa ke UKS sekolah. Tak lama kemudian, sejumlah murid lainnya mengalami hal yang sama.

Bahkan, mereka sesak napas dan muntah-muntah. Hal ini membuat pihak sekolah membawa anak-anak tersebut ke Puskemas Kuok untuk penanganan lebih lanjut.

Sekitar pukul 10.00 WIB, sebanyak sembilan orang terdiri dari murid kelas 1 dan 3 tiba di Puskesmas Kuok.

“Anak-anak tersebut diberikan penanganan medis oleh pihak Puskesmas Kuok. Setelah diberi obat diobservasi lebih kurang satu jam, mereka diperbolehkan pulang,” ujar Kapolsek.

Sekitar pukul 16.00 WIB, pihak Intelkam melakukan konfirmasi ke Kepala Sekolah Nur Afrida. Diketahui, murid kelas tiga yang membawa makanan dari rumah, informasinya dibeli sewaktu sekolah MDA. Lalu dijual kembali ke teman-teman sekelasnya seharga Rp1.000.

Setelah itu teman-teman yang membeli dan mengkonsumsinya, tiba-tiba mengalami pusing dan sakit kepala. Sehingga dilarikan ke Puskesmas Kuok. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *